Tidak lengkap rasanya bila
mendatangi suatu daerah tanpa mencicipi aneka cita rasa makanan tradisional
daerah setempat, begitu juga bila anda mendatangi kawasan Banda Aceh. Saat
datang ke daerah seribu sultan ini, anda akan disuguhkan dengan banyaknya jajanan
tradisional khas Aceh yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh ataupun dimakan
saat liburan.
Jika anda berkunjung ke Banda
Aceh, jangan lewatkan memburu jajanan khas Aceh di daerah Aceh Besar, tepatnya
daerah Lhoknga dan Lampisang. Beberapa kedai yang terletak di tepi jalan ini
menyuguhkan berbagai macam jajanan khas Aceh. Kue Bhoi adalah salah satu
jajanan tradisional Aceh yang memiliki bentuk bervariasi. Mulai dari bentuk
ikan, bunga, bintang dan lain-lain. Berbeda dengan bolu-bolu yang dijual di
bakery, kue Bhoi memiliki bentuk permukaan yang kasar dan lebih bantet bila
dibandingkan dengan bolu-bolu yang lain. Kue yang menjadi salah satu ciri khas
Aceh ini memiliki tekstur bagian luar yang kering, dan bagian lembut
didalamnya. Uniknya, kue ini dapat bertahan cukup lama karena perantaraan gula
sebagai pengawet. Di daerah Aceh sendiri kue ini disajikan dalam berbagai acara
diantaranya hajatan seperti kelahiran dan sunatan. Pada saat proses seserahan,
Kue Bhoi dapat dijadikan sebagai salah satu isi dari bingkisan seserahan yang
dibawa oleh calon pengantin pria untuk calon pengantin perempuan pada saat
acara pernikahan. Proses pembuatan kue Bhoi ini pun tergolong cukup rumit. Kue
Bhoi dapat dinikmati berkisar dengan harga Rp.5000 sampai dengan ratusan
ribu.
Jajanan lainnya yang dapat
kita temui ialah Keukarah. Apa yang ada di dalam benak anda mendengar kata
'Keukarah'? Anda akan terkejut bila melihat penampilan dari jajanan yang
satu ini. Banyak orang yang mengira jika Keukarah ini terbuat dari sarang
burung walet. Namun nyatanya tak ada campuran sarang burung walet dalam
adonannya. Karena teksturnya, Keukarah seringkali disamakan dengan sarang
burung walet, namun bentuknya lebih beraturan dan dapat divariasikan sesuai
selera. Keukarah adalah penganan yang terbuat dari campuran tepung dan santan.
Bahan yang diperlukan untuk membuat kue ini antara lain tepung beras,gula dan
air yang diaduk menjadi satu adonan kental dan tidak terputus Keukarah dapat
bertahan selama beberapa bulan karena menggunakan banyak gula. Alasannya? agar
kue ini lebih keras dan tahan lama. Bukan hanya gula saja, Garam pun ikut
berpengaruh pada adonan tepung. Karena bentuknya unik, kue ini seringkali
dijadikan sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh.
Pembuatan keukarah ini harus dilakukan dengan kesabaran dan ketelitian yang
besar. Sebab, kue tersebut hanya digoreng satu persatu dalam satu penggorengan,
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Di daerah Aceh, peunajoh ini sering
dijumpai pada saat acara-acara adat, hari raya maupun kenduri di Aceh. Tak
jarang, banyaknya permintaan membuat penjual jajanan tradisional Aceh kian
bersemangat untuk terus menjajakan kue Khas Aceh yang mulai terlupakan.
Yang ketiga ini cukup
istimewa. Pernakah anda mendengar slogan 'Pemulia Jamee Adat Geutanyoe'?
Begitulah masyarakat Aceh dalam memuliakan tamu. Cara masyarakat Aceh
memuliakan tamu tidak hanya berdasarkan perilaku, namun dicirikan dalam kuliner
tradisional. Salah satunya ialah Meuseukat. Kudapan sejenis dodol Aceh
ini merupakan makanan khas Aceh yang terbuat dari tepung terigu dan campuran
buah nanas. Teksturnya lunak dan cukup manis. Kue yang satu ini terbilang
mempunyai kasta yang tinggi karena hanya disajikan pada acara tertentu saja, seperti
prosesi perkawinan dan hari raya. Penganan yang satu ini terbilang cukup unik
sebab tidak menggunakan santan seperti umumnya kue khas Aceh. Didalam adonan
kue, dimasukkan mentega. Tujuannya agar kudapan tersebut legit dan tidak
lengket. Kini, karena rasanya yang dominan manis membuat penganan yang
satu ini diburu oleh para wisatawan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas Aceh.
Jika anda berkunjung ke daerah Banda Aceh, jangan lewatkan kelezatan kudapan
yang satu ini. Anda bisa mendapatkannya di gerai-gerai pinggir jalan yang
berada di daerah Aceh Besar.
Jika anda singgah di Banda
Aceh, jangan lupa mampir ke daerah Lampisang sebab gerai-gerai yang menjual
penganan khas Aceh dapat dijumpai disekitar pinggiran jalan Banda
Aceh-Meulaboh. Adapun kue khas Aceh lainnya yaitu kue bungong jaroe, Bu Gring, Kue Seupit atau biasa dikenal dengan nama
Semprong, Badar Rateuk, Halua Breuh, manisan pala, dan Timpan juga tersedia. Anda akan puas
memperoleh oleh-oleh khas Aceh dengan harga yang cukup terjangkau.
Makanan Tradisional sebagai
Cerminan Daerah
Aceh mempunyai bermacam
keanekaragaman yang harus dilestarikan keberadaannya. Salah satunya pada
kuliner tradisional yang saat ini marak dilupakan. Padahal, hal
yang sering terlupakan di tengah pemikiran masyarakat bahwa seni kuliner
dari suatu daerah merupakan cerminan dari tradisi dan kebudayaan daerah
tersebut. Seperti halnya Meuseukat, kebudayaan masyarakat Aceh dalam memuliakan
tamu merupakan wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya,
norma, dan hukum masyarakat yang berlaku yang diwujudkan dalam seni kuliner.
Didalam tersajinya sebuah makanan, mengandung hal-hal tertentu yang dapat kita
ambil kesimpulannya. Keragaman kuliner Aceh
merupakan cermin pluralitas budaya yang belum banyak ditemui pada kuliner
bangsa-bangsa lain di dunia. Secara sosiologis dan antropologis, aneka
kuliner di Aceh juga mencerminkan keragaman dan kekayaan kultural masyarakat
Aceh itu sendiri. Makanan rakyat, adalah salah-satu cerminan unsur
budaya yang cukup sentral karena menunjukkan penanda keragaman pencerapan tubuh
manusianya, yang dalam hal ini adalah lidah dan selera, yang ternyata tidak
sama alias memiliki kekhasan dalam setiap etnis dan masyarakat di daerah
tersebut. Seringkali, meski tidak selalu-yang dijadikan sebagai penanda untuk
menunjuk kekhasan dan keunikan suatu daerah, sehingga dapat menjadi daya tarik
wisatawan itu sendiri. Seperti lazimnya kita ketahui bahwa ketika orang
mengunjungi sebuah tempat wisata, mereka juga tak semata-mata ingin menikmati
keindahan atau kekhasan suatu daerah yang dikunjungi, melainkan juga ingin
mengetahui dan merasakan kekhasan makanan dan kuliner daerah atau tempat yang
mereka datangi dan mereka kunjungi. Saya berharap agar masyarakat Aceh lebih
antusias dalam melestarikan dan membudidayakan kuliner khas Aceh yang mulai
dilupakan oleh zaman.
Waahhh itu keukarah fav saya bangeett :)
BalasHapushahah sama :) krenyes2 gimana gitu hahaha
BalasHapusMantap Banget Tulisan ya.
BalasHapusDestinasi Lengkap Aceh cuma Ada di : http://acehplanet.com/
karah ingat masa di meulaboh dulu. jgn lupa mampir ya : http://charmingaceh.blogspot.com/2014/04/jangan-ke-banda-aceh.html
BalasHapusBagus artikel nya, jangan lupa mampir kemari ya : http://bandaacehvisit.blogspot.com/2014/04/banda-aceh-icon-para-cendekia-aceh.html
BalasHapusmantap :D kembangkan !
BalasHapus< Slotbankbpd.com > Bagi pecinta Slotbankbpd maupun bank indonesia bisa dapat anda rasakan permainan Slot PG Soft . Serta online 24 jam hingga bisa mendapatkan bonus menarik yang bisa anda dapatkan. Akan di bantu kemenangan yang bisa anda dapatkan hari ini
BalasHapusJudi Slot PG Soft Deposit Bank Nagari
Slot Online Deposit Bank Nagari
Situs Slot PG Soft Deposit Bank Nagari
Slot Deposit Bank Nagari
Judi Slot PG Soft Deposit Bank BPD Nagari