A Hidden Beach, Lhok Mee.
Pada akhir pekan, saya bersama keluarga
berkesempatan untuk menikmati indahnya pantai Lhok Mee. Dengan menggunakan
kendaraan pribadi, kami pun melenggang menuju kea rah Pantai Lhok Mee yang
terletak di sebelah timur kota Banda Aceh. Ya, pantai yang berjarak 2 km dari
pelabuhan Krueng Raya atau sekitar 35 menit dari mesjid Raya ini mempunyai sejumlah
keindahan alam yang mempesona. Saat kami sampai di pantai Lhok Mee, saya
beserta keluarga disambut oleh angin yang berhembus lembut dan keindahan pasir
putih yang terhampar luas jelas tampak di mata kami. Tak kalah indahnya, di hamparan
kiri ada kumpulan pepohonan yang besar namun tidak lapuk walau akar dan
batangnya ditelan lautan.
Beberapa pondok disediakan disekitar area
pantai Lhok Mee, meski tak sebanyak di pantai-pantai lainnya. Saya begitu
terkesan akan panorama pantai Lhok Mee, sebab laut biru nya berpendar-pendar
dengan garis pantai yang memukau. Tak hanya itu, Pantai Lhok Mee menawarkan
kita untuk melihat pemandangan laut lepas yang indah. Jika anda membayangkan
akan kepanasan karena sinar matahari yang terik, saya jamin anda keliru sebab
di pantai Ini kita dapat mandi di bawah rindangnya pepohonan dengan akar yang
menjulang di permukaan. Saya pun mencoba untuk menyentuh pasir putih nya.
Airnya yang biru seolah mengajak saya untuk bermain air bersama keluarga. Masyarakat
sekitar juga menyewa beberapa ban sehingga bagi anda yang tidak dapat berenang,
juga bisa bermain air meski dengan menggunakan ban.
Tak hanya pemandangannya saja, di Pantai Lhok
Mee ini terdapat terumbu karang yang dihiasi beragam ikan warna-warni. Bagi
para pecinta snorkeling, pantai ini adalah salah satu objek yang harus
dikunjungi. Para pengunjung seringkali mengumpulkan karang atau cangkang biota
laut untuk berbagai kepentingan. Disini kita juga dapat memancing dan melihat
indahnya langit sore saat senja hari. Umumnya pemancing
memilih lokasi di atas karang yang berjarak sekitar 20 meter dari tepi pantai. Keindahan pantai ini juga merupakan
daya tarik tersendiri bagi penggemar fotografi. Jangan lupa membawa kamera jika hendak datang
ke pantai ini, sebab anda tidak ingin kan melewati pemandangan yang menakjubkan?
Bagi anda yang tidak suka bermain air, anda
dapat menikmati keindahan panorama pantai Lhok Mee sambil bersantai di pondok
yang telah disediakan. Anda dapat memesan es kelapa muda untuk menghilangkan
dahaga atau menyusuri hamparan luas pasir putih Lhok Mee ini. Beberapa makanan
dan minuman pun juga tersedia, diantaranya Ikan bakar, Mie goring/rebus, nasi
putih, dan aneka makanan ringan lainnya. Sedangkan untuk minuman, anda dapat
menjumpai aneka soft drink, teh manis, dan air mineral. Tak ketinggalan es
kelapa muda yang dapat menghilangkan dahaga. Anda juga dapat bermain bola, Frisbee
ataupun mengajak keluarga anda membenamkan sebahagian anggota tubuh ke dalam
pasir putih yang dinilai ada manfaatnya. Lokasi
ini sangat cocok bagi anda yang membawa keluarga. Namun, bagi Anda yang
mendambakan eksotisme pantai, tak ada salahnya menyambangi lokasi ini.
Sebelum
masuk ke area pantai, saya dan keluarga bergerak kea rah timur Banda Aceh dengan
melewati beberapa tanjakan dan turunan. Tenang saja, anda tidak perlu takut
sebab jalanannya sudah teraspal dengan baik, sehingga bisa dilewati oleh
kendaraan roda empat. Dalam perjalanan, saya menikmati pemandangan laut yang
terbentang luas dari atas bukit dan pemandangan pegunungannya yang berhasil
mengusir penat saya.
Mengapa
saya katakan pantai ini tersembunyi? Sebab lokasi pantai Lhok Mee ini
tersembunyi di balik pegunungan atau lebih dikenal dengan sebutan bukit
Suharto. Letaknya di jalan Krueng Raya – Laweung sehingga dahulu pantai ini
tidak banyak yang dikunjungi. Mengapa disebut sebagai bukit Suharto sebab
semasa memimpin Indonesia, penguasa orde baru itu ikut menggagas penghijauan
bukit tersebut. Sebelum tsunami tahun 2004, pantai ini tidak ramai diketahui
oleh warga kota Banda Aceh dan sekitarnya. Seakan pantai ini tersembunyi. Warga
sekitar menjadikan lokasi ini sebagai tempat menambatkan sapi ternaknya. Bahkan
banyak sapi yang dilepaskan dan bebas membuang kotoran di pasir pantai.
Ketika tsunami, lokasi ini dijadikan salah satu lokasi pembangunan rumah bantuan untuk korban tsunami. Berawal dari desas-desus relawan yang bekerja di seputaran lokasi tersebut, membuat warga kota Banda Aceh penasaran. Akhirnya kini menjadi lokasi yang ramai di kunjungi wisatawan. Pada saat pertama kali saya datang ke daerah ini, Pantai ini belum diurus dengan serius. Meski banyak wisatawan lokal yang berkunjung, namun berbagai fasilitas publik seperti Musholla, toilet yang representatif, ruang ganti belum tersedia. Bahkan para penjaja makanan juga kurang tertata. Masing masing dari mereka atau secara pribadi mendirikan pemondokan yang cukup sederhana dengan lokasi yang kurang tertata. Mungkin karena belum terbiasa, sampah-sampah makanan pun ikut bertebaran sehingga menganggu pemandangan Lhok Mee yang indah sehingga bisa dikatakan jika para wisatawan dan penjaja makanan belum bisa menyatu mengenai kebersihan pantai.
Ketika tsunami, lokasi ini dijadikan salah satu lokasi pembangunan rumah bantuan untuk korban tsunami. Berawal dari desas-desus relawan yang bekerja di seputaran lokasi tersebut, membuat warga kota Banda Aceh penasaran. Akhirnya kini menjadi lokasi yang ramai di kunjungi wisatawan. Pada saat pertama kali saya datang ke daerah ini, Pantai ini belum diurus dengan serius. Meski banyak wisatawan lokal yang berkunjung, namun berbagai fasilitas publik seperti Musholla, toilet yang representatif, ruang ganti belum tersedia. Bahkan para penjaja makanan juga kurang tertata. Masing masing dari mereka atau secara pribadi mendirikan pemondokan yang cukup sederhana dengan lokasi yang kurang tertata. Mungkin karena belum terbiasa, sampah-sampah makanan pun ikut bertebaran sehingga menganggu pemandangan Lhok Mee yang indah sehingga bisa dikatakan jika para wisatawan dan penjaja makanan belum bisa menyatu mengenai kebersihan pantai.
Namun pada kunjungan terakhir yang saya
datangi, saya sudah melihat berbagai sarana publik seperti musholla, ruang
ganti, dan kamar mandi. Hal itu cukup menenangkan mengingat adanya tanggapan
dari pemerintah mengenai lokasi objek wisata yang satu ini. Untuk masuk ke
lokasi pantai ini, anda akan dipungut biaya sekitar Rp.5,000 untuk sekali
masuk. Jika anda membawa kendaraan, anda dapat memarkirnya di mana saja sebab
gratis tanpa dipungut biaya. Namun sebaiknya anda memarkirnya dengan rapi
ataupun dibawah pohon kelapa.
Jangan ragu-ragu untuk datang ke lokasi yang
satu ini. Bagi para wisatawan lokal maupun non lokal, saya sangat
merekomendasikan pantai yang satu ini karena ragam pesona, eksotisme dan
keindahannya yang tak kalah dari pantai lainnya. Saya jamin anda akan membawa pulang
kenangan berharga dari pantai Lhok Mee ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar