Rabu, 16 April 2014

Gemuruh Ombak di Pantai Lhok Mee

Share it Please

A Hidden Beach, Lhok Mee. 

Pada akhir pekan, saya bersama keluarga berkesempatan untuk menikmati indahnya pantai Lhok Mee. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, kami pun melenggang menuju kea rah Pantai Lhok Mee yang terletak di sebelah timur kota Banda Aceh. Ya, pantai yang berjarak 2 km dari pelabuhan Krueng Raya atau sekitar 35 menit dari mesjid Raya ini mempunyai sejumlah keindahan alam yang mempesona. Saat kami sampai di pantai Lhok Mee, saya beserta keluarga disambut oleh angin yang berhembus lembut dan keindahan pasir putih yang terhampar luas jelas tampak di mata kami. Tak kalah indahnya, di hamparan kiri ada kumpulan pepohonan yang besar namun tidak lapuk walau akar dan batangnya ditelan lautan. 




Beberapa pondok disediakan disekitar area pantai Lhok Mee, meski tak sebanyak di pantai-pantai lainnya. Saya begitu terkesan akan panorama pantai Lhok Mee, sebab laut biru nya berpendar-pendar dengan garis pantai yang memukau. Tak hanya itu, Pantai Lhok Mee menawarkan kita untuk melihat pemandangan laut lepas yang indah. Jika anda membayangkan akan kepanasan karena sinar matahari yang terik, saya jamin anda keliru sebab di pantai Ini kita dapat mandi di bawah rindangnya pepohonan dengan akar yang menjulang di permukaan. Saya pun mencoba untuk menyentuh pasir putih nya. Airnya yang biru seolah mengajak saya untuk bermain air bersama keluarga. Masyarakat sekitar juga menyewa beberapa ban sehingga bagi anda yang tidak dapat berenang, juga bisa bermain air meski dengan menggunakan ban.



Tak hanya pemandangannya saja, di Pantai Lhok Mee ini terdapat terumbu karang yang dihiasi beragam ikan warna-warni. Bagi para pecinta snorkeling, pantai ini adalah salah satu objek yang harus dikunjungi. Para pengunjung seringkali mengumpulkan karang atau cangkang biota laut untuk berbagai kepentingan. Disini kita juga dapat memancing dan melihat indahnya langit sore saat senja hari. Umumnya pemancing memilih lokasi di atas karang yang berjarak sekitar 20 meter dari tepi pantai.  Keindahan pantai ini juga merupakan daya tarik tersendiri bagi penggemar fotografi.  Jangan lupa membawa kamera jika hendak datang ke pantai ini, sebab anda tidak ingin kan melewati pemandangan yang menakjubkan?





Bagi anda yang tidak suka bermain air, anda dapat menikmati keindahan panorama pantai Lhok Mee sambil bersantai di pondok yang telah disediakan. Anda dapat memesan es kelapa muda untuk menghilangkan dahaga atau menyusuri hamparan luas pasir putih Lhok Mee ini. Beberapa makanan dan minuman pun juga tersedia, diantaranya Ikan bakar, Mie goring/rebus, nasi putih, dan aneka makanan ringan lainnya. Sedangkan untuk minuman, anda dapat menjumpai aneka soft drink, teh manis, dan air mineral. Tak ketinggalan es kelapa muda yang dapat menghilangkan dahaga. Anda juga dapat bermain bola, Frisbee ataupun mengajak keluarga anda membenamkan sebahagian anggota tubuh ke dalam pasir putih yang dinilai ada manfaatnya. Lokasi ini sangat cocok bagi anda yang membawa keluarga. Namun, bagi Anda yang mendambakan eksotisme pantai, tak ada salahnya menyambangi lokasi ini.

Sebelum masuk ke area pantai, saya dan keluarga bergerak kea rah timur Banda Aceh dengan melewati beberapa tanjakan dan turunan. Tenang saja, anda tidak perlu takut sebab jalanannya sudah teraspal dengan baik, sehingga bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Dalam perjalanan, saya menikmati pemandangan laut yang terbentang luas dari atas bukit dan pemandangan pegunungannya yang berhasil mengusir penat saya.

Mengapa saya katakan pantai ini tersembunyi? Sebab lokasi pantai Lhok Mee ini tersembunyi di balik pegunungan atau lebih dikenal dengan sebutan bukit Suharto. Letaknya di jalan Krueng Raya – Laweung sehingga dahulu pantai ini tidak banyak yang dikunjungi. Mengapa disebut sebagai bukit Suharto sebab semasa memimpin Indonesia, penguasa orde baru itu ikut menggagas penghijauan bukit tersebut. Sebelum tsunami tahun 2004, pantai ini tidak ramai diketahui oleh warga kota Banda Aceh dan sekitarnya. Seakan pantai ini tersembunyi. Warga sekitar menjadikan lokasi ini sebagai tempat menambatkan sapi ternaknya. Bahkan banyak sapi yang dilepaskan dan bebas membuang kotoran di pasir pantai. 

Ketika tsunami, lokasi ini dijadikan salah satu lokasi pembangunan rumah bantuan untuk korban tsunami. Berawal dari desas-desus relawan yang bekerja di seputaran lokasi tersebut, membuat warga kota Banda Aceh penasaran. Akhirnya kini menjadi lokasi yang ramai di kunjungi wisatawan. Pada saat pertama kali saya datang ke daerah ini, Pantai ini belum diurus dengan serius. Meski banyak wisatawan lokal yang berkunjung, namun berbagai fasilitas publik seperti Musholla, toilet yang representatif, ruang ganti belum tersedia. Bahkan para penjaja makanan juga kurang tertata. Masing masing dari mereka atau secara pribadi mendirikan pemondokan yang cukup sederhana dengan lokasi yang kurang tertata. Mungkin karena belum terbiasa, sampah-sampah makanan pun ikut bertebaran sehingga menganggu pemandangan Lhok Mee yang indah sehingga bisa dikatakan jika para wisatawan dan penjaja makanan belum bisa menyatu mengenai kebersihan pantai.

Namun pada kunjungan terakhir yang saya datangi, saya sudah melihat berbagai sarana publik seperti musholla, ruang ganti, dan kamar mandi. Hal itu cukup menenangkan mengingat adanya tanggapan dari pemerintah mengenai lokasi objek wisata yang satu ini. Untuk masuk ke lokasi pantai ini, anda akan dipungut biaya sekitar Rp.5,000 untuk sekali masuk. Jika anda membawa kendaraan, anda dapat memarkirnya di mana saja sebab gratis tanpa dipungut biaya. Namun sebaiknya anda memarkirnya dengan rapi ataupun dibawah pohon kelapa.

Jangan ragu-ragu untuk datang ke lokasi yang satu ini. Bagi para wisatawan lokal maupun non lokal, saya sangat merekomendasikan pantai yang satu ini karena ragam pesona, eksotisme dan keindahannya yang tak kalah dari pantai lainnya. Saya jamin anda akan membawa pulang kenangan berharga dari pantai Lhok Mee ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar